Langsung ke konten utama

PANAS DINGIN IBNU ARABI


BIOGRAFI SINGKAT IBNU ARABI

    
    Ibnu Arabi (Muhyiddin Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Abdullah Hatimi at-Ta'i)  merupakan seorang ulama dan sufi islam dalam bidang tasawuf. Ia lahir di Andalusia (sekarang adalah Spanyol) pada tanggal 11 Agustus 1165 namun adapula yang menyebutkan bahwa ia lahir pada tanggal 28 juli 1240 M.Ia memiliki pemikiran pemikiran yang kontroversial, sehingga kerap kali dihujat oleh ulama ulama lainya, bahkan ada yang memvonisnya bahwa ia adalah seorang kafir. walaupun begitu, tidak sedikit pula ulama yang membelanya karena ia dianggap telah mencapai puncak tertinggi hubungan hamba dengan Allah.

    Selama hidupnya ia telah menulis banyak buku termasukdi bidang tasawwuf, antara lain adalah; Fushushul Hikam, Futuhat Almakkiyyah, Asrar umm Alquran, dan masih banyak lagi. abudurrahman Al Jami seorang ulama dan penyair mengatakan dalam bukunya nafahatul yawaqit wal jawahir bahwa ia telah menulis 500 buku. Diantara buku-bukunya yang paling kontroversial ialah Fushushul hikam dan futuhat al makkiyyah.

ANTARA IBNU ARABI DAN IBNU AL ARABI

    Perlu diketahui sebelumnya agar tak terjadi kesalahan. ada perbedaan dengan Ibnu Arabi dan Ibnu Al Arabi (Tanpa alif lam dan dengan alif lam). Keduanya adalah sama sama seorang Ulama. Ibnu al Arabi atau  Muhammad bin Abdullah Bin Muhammad Al Isybily. Lahir di kota Isybilia (Sevilla) 22 Sya’ban 468 H, dan wafat pada tahun 543 H. Ia Adalah seorang Ulama Madhab Maliki dan seorang Qadhi. diantara karyanya ialah ; Al Awashim wal qawashim, qanun  at ta'wil, Ahkamul Qur'an.

IBNU AL ARABI DAN KONSEP WAHDATUL WUJUD

    Pemikiran dan karya ibnu arabi kerap kali menuai kritik dan tuduhan. bahkan ada sebuah ungkapan dari ulama ulama "Ma Ikhtalafal ulama’u fi ahadin ka ikhtilafihim fi Muhyidin Ibnu ‘Arabitak seseorangpun  yang lebih kontrovesional di kalangan para ulama yang melebihi Ibnu Arabi. Salah satunya adal konsep wahdatul wujud. Ia disebut-sebut sebagai penggagas konsep wahdatul wujud. sebagaimana Syekh siti jenar di Jawa dan syekh hamzah fansuri di Aceh. Wahdatul wujud sendiri merupakan penyatuan diri sebagai hamba denga allah Subhanahu wa taala sebagai rabb. Namun belakangan konsep ini sering disalahpahami. seperti yang terjadi di jawa, dimana konsep ini sering disamaartikan dengan menunggaling kawulogusti. padahal kedua hal tersebut sangatlah berbeda. sehingga kerap kali wahdatul wujud merupakan pemikiran yang sesat.

TUDUHAN TERHADAP IBNU ARABI

    Banyak yang menganggap pemikiran pemikiran ibnu arabi adalah pemikiran yang sesat. bahkan ada yang memvonisnya dengan kekafiran. padahal kalau ditilik lebih lanjut, karya karya ibnu Arabi menggunakan bahasa sufistik yang sangat tinggi sehingga sering disalah pahami oleh orang orang awam. untuk mengkaji karyanya haruslah disertai dengan ilmu yang luas serta pemikiran yang terbuka dan tidak boleh dikaji oleh sembarangan orang. pemikiran ibnu arabi tentang wahdatul wujud menunjukkan bahwa dirinya telah mencapai puncak kedekatan seorang hamba dengan rabbnya. maka tidaklah patut bagi kita untuk memberikan tuduhan tuduhan keji terhadap beliau dan para ulama ulama lainya yang belum kita kenal secara mendalam dan tanpa info yang belum kita ketahui keabsahannya.





 


    

    

Komentar

  1. رضي الله عن محيى الدين خبريت الأحمر مولانا مربي العارفين إبن عربي

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Hari di SATI: Sebuah Catatan Refleksi

Sudah berbulan-bulan lalu saya berencana mengisi liburan semester ini dengan bervakansi ke satu kota kecil yang indah di Jawa Timur: Malang. Akan tetapi, karena alasan dana, rencana itu terpaksa saya urungkan. Malang barangkali bisa dijamah kapan-kapan, tapi soal perut harus selalu di-nomorsatu-kan, khususnya saya yang hidup merantau di Jogja. Namun, nasib yang katanya ‘sunyi’ itu berkata lain. Sebuah surat Term of Reference terlampir dalam satu surel ringkas dari dosen. Melalui surat itu, saya dimintai oleh dosen untuk mengikuti sebuah acara dengan tajuk Christianity Study for Moslem Scholars (selanjutnya disingkat CSMS) yang diadakan oleh Asosiasi Teolog Indonesia (ATI). Tak ada yang membuat saya tertarik untuk mengikuti acara ini-karena memang saya tidak terlalu mendalami kajian lintas iman-selain bahwa kegiatan studi ini diadakan di Malang dan akan didanai penuh. Benak saya: ini sebuah berkat, wayahe kalau kata orang Jawa. Dengan hati mantap dan menyala saya memutuskan

Sekolah Bukan (hanya) untuk Menjadi Pintar

  Nelson Mandela bilang “ Education is the most powerful weapon we use to change the world. ” Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Namun rangkaian kata indah nan bermakna tersebut tidak berlaku di Indonesia.   Atau malah bukan tidak berlaku, namun senjata tersebut yang sebenarnya belum efektif untuk mengubah Indonesia sendiri. Sudah sejak tahun 2015 pemerintah Indonesia menjalankan program wajib belajar 12 tahun bagi seluruh rakyat Indonesia. Program tersebut terlihat   menjanjikan masa depan yang baru dan baik bagi Indonesia. Dimana saat tokoh-tokoh bangsa mencemaskan para rakyat yang sebagian besar masih belum mendapatkan pendidikan yang layak. Maka, program wajib belajar ini dapat memeratakan pendidikan rakyat di seluruh pelosok negeri. Oleh karenanya, jika pendidikan tersebut dapat sepenuhnya terlaksana dan berjalan dengan baik, maka perlahan-lahan Indonesia akan bangkit dan dapat maju ke dalam kontestasi negara-negara superpower lainya. Karena tentuny